Kamis, 07 November 2013

CONTOH PROPOSAL “Mengatasi Sampah Dalam Masyarakat”


BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Dengan meningkatnya dampak buruk sampah yang dirasakan oleh masyarakat, semakin hilangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya kesehatan lingkungan dan juga kebersihan lingkungan, kurangnya rasa cinta terhadap lingkungan, semakin meningkatnya egoisme masyarakat, semakin membuat bumi yang kita pijak ini menjadi tidak layak di huni. Bandung merupakan daerah perkotaan besar yang dimana seharusnya dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya, baik dari segi kebersihan, kesehatan, ekonomi, budaya, perilaku, dalam bentuk dalam segala bidang. Begitu pula kota Bandung ini seharuusnya dapat mengatasi masalah sampah dengan benar agar penduduk kota Bandung yang padat ini terjaga akan kebersihan dan kesehatannya. Dampak buruk dari sampah sangat membuat manusia merasakan kecewa terhadap perbuatan mereka sendiri, banyaknya dampak buruk dari sampah membuat manusia sadar akan kesalahan perbuatannya terhadap lingkungan yang seharusnya terjaga. Walaupun dampak yang besar telah dirasakan akan tetapi kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan tidak ada sama sekali, mungkin manusia ini menunggu dampak buruk ini menimpa dirinya sehingga benar-benar membuat manusia sadar akan kesalahannya.
Penulis ingin mengetahui sampai kapankah sampah akan mengancam kenyamanan, ketenangan, kebahagiaan masyarakat Indonesia. Dan penulis ingin memecahkan masalah dampak buruk sampah yang dirasakan masyarakat maka dengan itu penulis membuat judul Karya Ilmiah Remaja ini berjudul “Mengatasi Sampah Dalam Masyarakat” adapun harapan penulis agar terciptanya kesadaran manusia akan pentingnya menjaga lingkungan, dan tujuan utama penulis yaitu terwujudnya kebersihan di dalam masyarakat indonesia sehingga manusia merasakan ketenangan gidup, tidak hidup dalam ancaman dari dampak buruk sampah, tidak merasa gelisah atau takut terhadap dampak buruk sampah.
Setelah saya mengamati di berbagai tempat bahwa samaph memang selalu ada dan keadaannya memang sangat tidak diharapkan, akan tetapi adanya sampah ini secara tidak langsung dan secara langsung adalah kesalahan manusia. Di berbagai tempat yang saya amati memang tempat sampah tidak tersedia, kurang sadarnya manusia terhadap pentingnya menjaga lingkungan.

1.2       Rumusan Masalah
1.      Apa definisi Sampah?
2.      Macam-macam Sampah?
3.      Bagaimana perkembangan samapah di masyarakat?
4.      Apa Dampak Sampah pada Masyarakat?
5.      Bagaimana Cara Penanggulangan sampah?

1.3       Pemecahan Masalah
1.        Definisi Sampah
2.        Macam-macam Sampah
3.        Perkembangan sampah di masyarakat
4.        Dampak sampah pada masyarakat
5.        Cara penanggulangan sampah

              1.4       Tujuan
Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah rasa peduli terhadap lingkungan akan pentingnya menjaga kebersiahan disetiap lingkungan. Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendalami ilmu tentang sampah
2. Menegtahui perkembangan sampah di masyarakat
3. Mengetahui cara menanggulangi sampah.
4. Lebih mencintai lingkungan dan peduli terhadap lingkungan
5. Mencari solusi masalah sampah.


BAB III
METODE PENELITIAN


3.1       Hubungan Antar Variabel
          Penelitian yang dibuat mengenai sampah dengan tema mengatasi sampah dalam masyarakat ini memiliki hubungan antara variabel. Hubungan antara variabel itu adalah sampah dengan masyarakat. Dampak sampah terhadap masyarakat, perkembangan sampah di lingkungan sekitar dan cara penanggulangan sampah di lingkungan sekitar yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.

3.2       Lingkungan Penelitian dan Pengendalian Penelitian
       Kebersihan lingkungan di sekitar kita adalah salah satu faktor yang mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam proses kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga. Begitu pula dengan kebersihan lingkungan sekitar kota bandung yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Kondisi kebersihan sekitar kota bandung saat ini belum menunjukkan lingkungan yang bersih. Masih banyak kita jumpai sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Padahal, tempat-tempat tersebut bukanlah tempat sampah. Sampah-sampah tersebut berupa sampah sisa makanan, bungkus plastik makanan, dan lain-lain. Pihak sekitar sudah melakukan tindakan-tindakan untuk tercapainya lingkungan yang bersih, indah, sehat, dan nyaman.
Tindakan-tindakan tersebut antara lain kerja bakti yang dilakukan rutin setiap minggu. Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan dapat menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, bebas dari sampah, indah, dan sehat.
  
3.3       Unit Analisis
           Berdasarkan penelitian yaitu mengatasi sampah dalam masyarakat yang dilakukan di masyarakat kota bandung sehingga penulis mengadakan penelitian di lingkungan perumahan kota bandung yang dilihat memiliki cukup banyak sampah.

3.4              Dimensi Waktu
Dimensi waktu (Time Horizon) untuk penelitian ini adalah One Shot Study (Studi Satu Tahap) , yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus. Data yang dikumpulkan dapat berupa data dari satu atau beberapa subyek penelitian yang mencakup satu atau beberapa periode waktu (hari, minggu, bulan, atau tahun). Tipe studi ini lebih menekankan pada frekuensi tahap pengumpulan data, yaitu satu tahap atau sekaligus. Pengumpulan data dilakukan sekaligus melalui metode survey. Setelah itu peneliti tidak melakukan survey lagi terhadap responden yang sama.
  
3.5              Disain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif. Penelitian Deskriptif adalah merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain.
Penelitian Deskriptif menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasa pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis. Penelitian ini, meskipun dasarnya tidak dimaksudkan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, disebut juga dengananalisis diagnosis yang datanya dapat berupa data kualitatif atau kuantitatif. Pengumpulan data melalui penelitian ini, meskipun demikian, kadang-kadang dimaksudkan juga untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian.


3.6       Sampel dan Pengumpulan Data
         Simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak di suatu perumahan kota bandung dengan memberikan beberapa angket kepada narasumber untuk diisi sesuai dengan jawaban dan pikiran masing-masing narasumber. Sample diambil dalam satu tahap pengambilan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 50 orang. Skala pengukuran dengan skala ordinal dan menggunakan metode pengukuran sikap kognitif berdasarkan kesadaran narasumber terhadap pengetahuan mengenai sampah yang berada di sekitar kota Bandung dengan skala sederhana. Sample yang diambil menggunakan kuesioner mempengaruhi keyakinan peneliti sebesar 90% dengan tema sampah.

3.7         KUESIONER
             Kuesioner yang diberikan kepada 50 narasumber di suatu perumahan knots Bandung yaitu berisi pertanyaan dengan skala sederhana mengenai keadaan sampah dan perilaku masyarakat yang berhubungan dengan sampah. Pertanyaan kuesioner yaitu
1. Apakah kota Bandung sudah bersih dari sampah?
2. Pentingkah masalah sampah do kota Bandung?
3. Apakah penanganan sampah di kota Bandung sudah baik?
4. Apakah anda rutin ikut serta dalam mengikuti acara kebersihan do sekitar masyarakat?
5. Apakah and a selalu memilih sampah dan menempatkan di tempat yang telqh disediakan?
6. Apakah anda sering menggunakan kembali barang sebelum dibuang?
7. Apakah and a tertarik menggunakan barang daur ulang?

3.8       Hasil Kuesioner
             Hasil kuesioner yang dilakukan berdasarkan 50 orang narasumber di suatu perumahan di kota Bandung yaitu.
1. 91% merasa kota Bandung belum bersih Dan masih cukup banyak sampah
2. 67% me rasa permasalahan sampah sang at printing
3. 91% menyadari bahwa penanganan sampah di kota Bandung kurang bail
4. 72% hanya mau membantu mengatasi permasalahan sampah jika ada waktu
5. 71% memilah sampah sebelum dibuang jika disediakan temp at
6. 57% tidak sering menggunakan kembali barang sebelum dibuang
7.  62% tidal tertarik menggunakan barang daur ulang.

           
Sumber:

http://hendrariahdo.wordpress.com/2011/12/08/penelitian-tentang-kebersihan-lingkungan-sekolah/

Kamis, 17 Oktober 2013

Spanduk di sekitar kita



“Spanduk di Sekitar Kita”


Dengan meningkatnya  spanduk yang dipasang di sekitar lingkungan, semakin hilangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya kesehatan lingkungan dan juga kebersihan lingkungan, kurangnya rasa cinta terhadap lingkungan, semakin meningkatnya egoisme masyarakat, semakin membuat bumi yang kita pijak ini menjadi tidak layak di huni. Bekasi merupakan daerah perkotaan besar yang dimana seharusnya dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya, baik dari segi kebersihan, kesehatan, ekonomi, budaya, perilaku, dalam bentuk dalam segala bidang. Berikut ini penulis akan menjelaskan permasalahan yang mendasari permasalahan pemukiman kumuh dan tujuan pembuatan penelitian ini.

Rumusan Masalah:
1.   Apa definisi spanduk? 
2.      Macam-macam spanduk di sekitar kita? 
3.      Bagaimana perkembangan spanduk di daerah sekitar? 
4.      Apa dampak spanduk pada Masyarakat? 
5.      Bagaimana cara penanggulangan spanduk?

Tujuan:
1.      Untuk mengetahui definisi spanduk 
2.      Untuk mengetahui spanduk apa saja yang terpasang di daerah sekitar
 3.    Untuk mengetahui bagaimana perkembangan spanduk yang terpasang di daerah sekitar 
4.      Untuk mengetahui apa saja dampak yang didapat apabila terdapat spanduk 
5.      Untuk mengetahui bagaimana cara penanggulangan spanduk